Haaaaiiiiiiiiii
Akhir November kemarin aku baru melakukan trip ke Macau dan Hongkong. Awalnya sih belum punya rencana ke kedua negara tersebut dan sebenarnya mau fokus nabung untuk trip ke daerah timur Indonesia. Tetapi, tiba-tiba salah satu teman aku mengajak ke negara tersebut dengan iming-iming tiket murah (Maklum cewe tidak bisa lihat promo). PP jakarta-macau 1,3 jt, ya harga tersebut menurut kami termasuk ramah di kantong. Akhirnya aku dan kelima temanku memutuskan untuk trip ke negara tersebut.
Mungkin karena harga tiket yang murah, maka pilihan jam penerbangan kami pun terbatas. Pesawat kami take off dari Soekarno Hatta pada hari jumat sekitar jam 2 pagi dan kami harus kembali ke Jakarta dari Macau pada hari Seninnya sekitar jam 8 pagi. Ya kalau dihitung-hitung perjalanan kami termasuk sebentar apalagi untuk menjelajahi Hongkong dan Macau pasti kurang. Oleh karena itu kami membuat jadwal yang sangat rinci. Membuat itinerary menurut aku merupakan salah satu persiapan yang WAJIB dilakukan. Alasannya yaitu agar perjalanan berjalan dengan lancar. Dengan membuat itinerary kita akan mempunyai bayangan seperti apa perjalanan kita. Jadi jangan ketika sampai kita tidak tahu apa-apa ya gengs. Tidak tahu mau menginap dimana, pergi kemana, transportasi apa. Hal tersebut bisa membuat perjalanan kalian tidak efektif atau bahkan gagal. So, jadi jangan lupa membuat itinerary yang rinci dan jelas ya!
Pesawat kami take off tepat jam 01.50 WIB dan perjalanan ke Macau ditempuh selama 5 jam. Sekitar jam 8 kami sudah sampai di Macau International Airport. Perbedaan waktu antara Jakarta dan Macau yaitu 1 jam, dimana Macau lebih cepat. Bandara ini tidak terlalu luas, tapi landasannya dikelilingi laut, jadi ketika mendarat seakan akan kita mendarat diatas laut. Nice view. Setelah mendarat, sesuai rencana, kami akan langsung menyebrang ke Hongkong. Dari bandara kami naik bus AP1 dan harganya MOP 4.2. Oh iya tips naik bus di Macau yaitu pertama cari dengan jelas bus yang harus kalian naiki beserta rutenya. Di Macau tidak ada yang namanya MRT/MTR/LRT, jadi masyarakat Macau mengandalkan bus sebagai transportasinya. Pastinya banyak sekali jenis bus yang ada disana dan kita sebagai turis akan sedikit kebingungan. Kedua bayar pakai uang pas! karena kalian tidak akan mendapat kembalian. Saat kalian naik, disamping pak sopir ada tempat untuk menaruh uang. Jadi kalian tinggal masukin ongkos yang kalian bayar ke dalam kotak itu ya!
|
Rute bus AP1 (yang kotak warna merah adalah rute dari bandara ke penyeberangan ferry)
(Source: Google) |
Setiap kali travelling dan berada di tempat yang 'tidak seperti biasanya' plus apalagi jika pertama kali, segala sesuatu yang ada di tempat tersebut sangat amat menarik buat aku. Jalan, bangunan, kendaraan, bahkan hal-hal kecil saja bisa membuat aku terpukau. Ini sensasi yang aku rasakan setiap kali travelling, yang membuat aku tidak pernah puas untuk bepergian. Jika sudah ke suatu tempat, keinginan aku untuk ke tempat lain malah semakin besar. Tidak pernah merasa puas *tiba-tiba curcol.
Setelah hampir 30 menit kami sampai di terminal. Disana kami langsung menuju ke loket untuk membeli tiket. Disini ada dua rute untuk menuju Hongkong yaitu Hongkong Island dan Kowloon. Karena kami menginap di daerah Jordan, kami membeli tujuan Kowloon. Harganya yaitu HKD 160. Oh iya di Macau kalian
bisa menggunakan mata uang Hongkong. Namun, di Hongkong kalian tidak bisa menggunakan mata uang Macau. Konversinya 1MOP = 1 HKD. Kami mendapatkan tiket keberangkatan jam 10.35. Selama menunggu waktu keberangkatan, kami berkeliling terminal ferry ini. Di dalamnya banyak restoran dan pertokoan. Selain itu, yang terpenting ada tempat cash-an gratis dan wifi gratis (hehehe). Mendekati waktu keberangkatan, kami langsung menuju imigrasi dan gate keberangkatan. Ferry yang kami naiki yaitu Turbo Jet. Di dalam Ferry ini sangat bagus dan nyaman. Namun perjalanan menyeberangi lautan ini sangat membuat pusing. Bagi yang sering mabok laut harus persiapan ya hehehe.
|
Macau → Kowloon Hongkong |
|
Inside Ferry. Nice! |
Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di HONGKONG. Terminal ferry ini langsung bergabung dengan sebuah mall. Selama di Hongkong kami memutuskan untuk membeli kuota internet untuk mempermudah perjalan kami di HK. Kami membeli kuota untuk tiga hari 2 GB seharga HKD 48. Setelah itu kami keluar mall dan mencari stasiun MTR terdekat. MTR terdekat yaitu MTR Tsim Tsa Tsui yang jaraknya sekitar 850 m, namun jika tidak menggunakan peta pasti sulit untuk mencarinya. Tujuan kami yaitu ke daerah Jordan tempat kami menginap. Jadi, kami mengandalkan internet yang baru kami beli.
|
MTR Route (Source : Google) |
Kami sudah menyewa penginapan dari jauh hari. Kami memutuskan untuk lebih memilih menginap di Hongkong di bandingkan di Macau, namun ternyata harga hotel-hotel di Hongkong sangat mahal. Selama ini aku hanya pernah pergi ke KL dan SG, dan dengan 500 ribuan saja aku biasanya sudah mendapatkan hotel yang sudah cukup bagus, tetapi di HK dengan harga 1 jt hotel yang didapat masih sangat standar. Jadi alternatif lainnya yaitu kami menyewa apartemen. Kami menyewa apartemen selama 2 hari dan biayanya sekitar 3,3 jt dan jika dibagi perorang yaitu 552 rb. Harga ini lumayan terjangkau jika dibanding dengan menginap di hotel. Apartemen yang kami sewa berada di daerah Jordan, dekat dengan Tsim Sha Tsui dan Mong Kok yang merupakan daerah favorit turis. Kami menyewa apartemen melalui web airbnb. Baru pertama kali ini aku menyewa di airbnb karena biasanya aku membeli di traveloka atau airasigo. Karena baru pertama kali pastinya bingung, apalagi satupun diantara kami berenam belum pernah membeli di airbnb. Yang paling membingungkan yaitu cara penggunaanya, apakah penggunaanya seperti traveloka atau airasiago dimana kami bisa langsung datang ke hotel dan hanya menunjukkan bukti booking kami atau kami juga harus menghubungi tuan rumah (yang punya apartemen) karena airbnb juga memberikan kontak 'si' tuan rumah.
|
Jalan di Hongkong |
Seminggu sebelum menginap salah satu temanku menghubungi kontak tuan rumah yang diberikan airbnb dan tuan rumah memberikan kami kontak penjaga apartemen yang akan kami tempati. Kami meminta dijemput di stasiun Jordan yang merupakan stasiun MTR terdekat dari apartemen. Disana kami dijemput oleh penjaga rumah. Kami diantar ke apartemen kami menginap dan dijelaskan tentang peraturan yang harus dipatuhi. Komunikasi antara kami dan 'si penjaga' jangan dibayangkan berjalan dengan lancar ya! Karena keterbatasan bahasa, komunikasi kami mengandalkan bahasa isyarat. Bahkan 'si penjaga' sempat kesal karena kami tidak mengerti dengan apa yang ia maksud (hehehe). Apartemen yang kami sewa berada diantara pertokoan. Apartemen yang kami sewa terdapat 2 kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tv dan dapur. Menurutku pribadi apartemen ini sangat nyaman dan bersih. Peralatan dapur yang disediakan pun cukup lengkap. Jika kalian berminat, kalian bisa klik di
sini.
Setelah beristirahat sejenak kami langsung memutuskan ke Peak Tram. Kami sudah membeli tiket Peak Tram jam 17.00 di Klook. Kami lebih memilih membeli online dibandingkan dengan on the spot karena dari info-info yang ada membeli online harganya akan lebih murah. Pastinya agak membingungkan untuk memilih web mana untuk membeli tiket, dimana web tersebut harus terpercaya plus menawarkan harga yang murah. Setelah mengunjungi banyak web 'penjual tiket wisata' dan membaca banyak review, web yang kami pilih yaitu Klook. Dari review yang ada Klook dibilang sangat bagus, selain itu Klook banyak sekali menawarkan diskon. Contohnya karena kami membeli tiket diatas 4,5 jt, kami mendapatkan potongan sebesar 500 rb.
Dari tiket yang sudah dibeli dari Klook sudah tertera sangat jelas cara penggunaanya. Untuk penggunaan tiket Peak Tram kami harus bertemu dengan pemandu Klook di Central MTR Station Exit K dan benar saja, saat kami keluar dari MTR kami langsung melihat beberapa orang membawa bendera Klook. Saat kami bertanya dan menunjukkan tiket yang sudah kami pesan online, mereka meminta kami menunggu sampai sesuai dengan waktu tiket yang telah kami beli yaitu jam 5 sore. Saat kami sampai memang masih jam 4 sore, namun disekitar tempat ini banyak sekali spot-spot foto menarik seperti terdapat bangunan pengadilan tinggi yang bergaya Eropa dan patung Sir Thomas Jackson yang membuat waktu menunggu jadi tidak terasa.
|
Court of Final Appeal Building |
|
Take picture with Sir Thomas Jackson |
Tepat pukul 5 kami menunjukkan bukti pembelian kepada petugas Klook dan ditukarkan dengan sebuah tiket. Setelah itu kami berkumpul bersama peserta lainnya. Klook membagi kami menjadi tiga kelompok yaitu bahasa inggris, mandarin dan korea. Setelah itu petugas Klook memberikan beberapa pengumuman, seperti bahwa kami harus menjaga tiket kami dan tidak boleh hilang hingga pulang. Setelah itu kami diarahkan menuju Peak Tram dan ternyata antriannya sangat panjang. Kami membeli tiket fast track agar kami tidak perlu mengantri. Namun mungkin karena bertepatan dengan hari Jumat dan mungkin semua wisatawan juga membeli tiket fast track, kami pun tetap harus mengantri.
|
Peak Tram |
|
Long lines |
Setelah antri 2 jam, kami mendapat giliran untuk menaiki 'kereta'. Kereta atau tram ini membawa kami ke puncak tertinggi Hongkong, yaitu Victoria Peak. Di tempat ini kami dapat melihat pemandangan Hongkong secara keseluruhan. Pemandangan dari atas sini benar-benar indah. Jadi antrian panjang yang telah kami terima cukup terbayarkan. Oh iya, jangan lupa untuk membawa jaket tebal ya! Udara di atas sini sangat dingin, apalagi buat kalian yang seperti aku yang terbiasa tinggal di kota yang panas.
|
Akhirnya bisa naik 'kereta' ini |
|
The best view |
Setelah puas melihat pemandangan Hongkong, kami memutuskan untuk kembali ke MTR Central. Namun lagi-lagi kami harus mengantri untuk menaiki tram, kali ini antrian yang harus kami lewati sekitar 1,5 jam. Setelah itu kami memutuskan untuk ke Ladies Market. Untuk menuju ladies market kami harus naik MTR dan turun di Mongkok station dan keluar melalui exit E2. Setelah keluar langsung terlihat keramaian dan bebagai jenis toko. Apapun bisa kalian temukan disini terutama kosmetik dan barang-barang fashion baik yang KW ataupun yang asli. Menurut aku pribadi barang-barang di tempat ini sangat mahal. Untuk harga gantungan kunci saja satunya bisa mencapai 20 ribu. Untuk pajangan khas Hongkong harganya bisa mencapai 100rb jika dirupiahkan. Namun untuk harga kosmetik menurutku di tempat ini lebih murah dan banyak sekali merk kosmetik yang sulit ditemukan di Indonesia dan bisa kalian beli disini.
|
Let's go SHOOOPPPIIINNNGGG!!! |
Itulah pengalaman hari pertamaku di Macau dan Hongkong. Bagaimana dengan pengalaman kalian?
Semoga cerita ini bisa bermanfaat. Tunggu cerita aku selanjutnya ya!
Have a nice day!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar