Jumat, 01 Desember 2017

Pengalaman OpenTrip ke Dieng

Haiiiiiiii

Kali ini aku ingin menceritakan pengalaman aku pertama kali ikut Open Trip ke Dieng. Ceritanya dimulai saat salah seorang teman aku mengajak liburan bersama selama 3 hari (jumat-minggu)  dan kami sepakat untuk berlibur ke tempat yang kami belum pernah kunjungi sebelumnya dan pastinya harus dengan budget yang murah. Pilihan kami yaitu mengunjungi Dieng karena berdasarkan dari sumber-sumber yang kami baca, Dieng menjadi salah satu tempat yang recommended untuk didatangi. Selain itu perjalanan ke Dieng dapat ditempuh dalam waktu yang relatif singkat. Namun setelah mencoba mencari informasi tentang transportasi untuk menuju Dieng ternyata untuk menuju kesana cukup sulit jika dilakukan sendiri. Akhirnya, kami memutuskan untuk ikut Open Trip.

Aku ataupun kedua temanku belum pernah memiliki pengalaman mengikuti Open Trip. Namun karena sepertinya (menurut kami) liburan kami akan lebih mudah dan murah jika ikut Open Trip, maka kami memutuskan untuk mencobanya. Berdasarkan hasil Googling, budget yang dikeluarkan pun akan jauh lebih murah jika kami mengikuti Open Trip. Selain itu, segala sesuatunya sudah diurus mulai dari kendaraan, tempat menginap, dan itinerary. Intinya sih tinggal terima beres. Selain itu pastinya kita juga akan mendapat banyak teman baru.

Langkah selanjutnya yaitu kami harus memilih penyedia jasa Open Trip yang terpercaya. Namun karena belum punya pengalaman sebelumnya, kami bingung karena takut terjadi penipuan. Apalagi sekarang ini banyak sekali travel agent yang menyediakan paket Open Trip yang harganya murah.  Jadi tips dari aku yaitu pertama bandingkan beberapa travel agent. Bandingkan mulai dari itinerary dan harganya. Jangan hanya tergiur dengan penawaran harga murah ya. Let's be realistic! Kalian juga bisa meminta masukan dari teman-teman kalian yang sudah pernah ikut Open Trip sebelumnya loh. Kedua,  pilihlah travel agent yang memiliki riview yang baik. Terakhir, pilih berdasarkan kebutuhan atau keinginan kalian

Next, hari-H keberangkatan. Perjalanan Open Trip kami dimulai jam 7 malam dimana kami harus berkumpul di plaza semanggi. Rombongan open trip yang kami ikuti berjumlah 31 orang dan untuk keberangkatan kami dibagi kedalam 2 mobil. Mobil yang kami naiki yaitu mobil elf dan sangat nyaman. Ok, kesan pertama Open Trip ini dimulai dengan baik, semoga seterusnya juga baik hehehe. Perjalan ditempuh kurang lebih 10 jam, tetapi itu sudah termasuk berhenti di spbu atau masjid untuk beristirahat. Jadi karena perjalanan sangat lancar, sekitar jam 7 pagi kami sudah sampai di Dieng. Udara di Dieng sangat dingin dan sejuk. Selanjutnya kami check in penginapan. Menurutku homstay kami mirip seperti kos-kosan. Sebuah rumah yang memiliki banyak kamar. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi dan kamarnya pun cukup luas, bersih, dan nyaman membuat kesan aku terhadap Open Trip ini semakin bagus.

Welcome to DIENG

Tempat tujuan pertama kami yaitu Kawah Sikidang. Saat memasuki tempat ini pertama yang tercium adalah bau belerang yang menyengat dan asap putih yang mengepul. Selain ada kawah utama yang besar, disini juga ada kawah-kawah kecil jadi kalian harus hati-hati ya gengs ketika berkeliling di tempat ini. Jangan lupa untuk membawa masker, terutama bagi yang tidak kuat dengan bau belerang.

Kawah Sikidang

Dijual telor rebus :p

Next stop is Bukit Pandang Batu Ratapan Angin. Untuk sampai ke atas sini kalian butuh tenaga ekstra gengs, karena harus menaiki tangga yang lumayan banyak. Namun kalau sudah berhasil sampai di puncak, pastinya semua terbayarkan dengan pemandangan yang kalian lihat. Dari atas sini kalian bisa melihat Telaga Warna.

Pemandangan Telaga Warna dari atas bukit

Tempat terakhir hari pertama yang kami datangi yaitu kompleks Candi Arjuna.

Candi Arjuna

Keesokan harinya sekitar jam 4 pagi kami sudah bangun karena harus ke Bukit Sikunir untuk melihat sun rise. Jarak bukit sikunir dari homestay kami tidak terlalu jauh, perjalanan ditempuh sekitar 15 menit dengan mobil. Setelah turun dari mobil, kami harus melanjutkan perjalanan ke tempat melihat sun rise sekitar 1 km dengan berjalan kaki. Jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, namun medan yang harus dilewati sangat sulit. Awalnya aku membayangkan jalan yang ditempuh sama seperti saat melihat sun rise di Bromo, dimana jarak dari tempat jip berhenti ke tempat melihat sun rise lumayan jauh tetapi jalan yang dilalui sangat mulus. Namun, jika kalian ke Bukit Sikunir jangan membayangkan seperti ke Bromo ya! Karena kita harus mendaki bukit dengan jalan yang cukup terjal, kita harus naik turun tangga untuk mencapai titik temu, namun tangga tersebut belum memumpuni. Anak tangga yang satu dengan yang lainnya jaraknya jauh dan licin, sehingga sangat sulit untuk menaikinya. Selain itu tidak tersedia penerangan untuk menuju puncak Bukit Sikunir, sehingga para pengunjung harus mengandalkan santer yang mereka bawa. Setiap menaiki beberapa anak tangga kami istirahat karena mendaki bukit ini sangat amat melelahkan. Jadi untuk yang mau kesini harus berjalan dengan sangat hati-hati ya!

Akhirnya setelah hampir 1 jam kami mendaki, kami berhasil sampai di Puncak! Kami masih harus menunggu hingga 1 jam lagi untuk melihat matahari terbit. Semua capek, lelah, dan dingin yang kami rasakan terbayar ketika sun rise sudah terlihat. Apalagi pemandangan Dieng yang terlihat dari atas bukit ini juga sangat indah.

Detik-detik sun rise

Sun rise

Setelah puas melihat matahari terbit, kami kembali ke tempat parkir bis. Kali ini kami harus turun bukit. Pastinya jalan yang ditempuh lebih mudah karena suasana yang sudah terang. Disekitar parkiran, banyak sekali warung-warung yang menjual makanan. Salah satu makanan yang hampir ada di setiap warung  yaitu rendang kentang Dieng yang 'katanya' merupakan salah satu makanan khas yang ada di tempat ini. Menurut aku rasanya mirip dengan semur kentang. Pokoknya kalian harus coba ya saat ke Dieng.

Telaga Warna

Where are we going?

Another spot to take photo

Tempat terakhir yang dikunjungi yaitu Telaga Warna dimana di hari sebelumnya kami hanya bisa melihat telaga warna dari kejauhan yaitu dari Bukit Pandang Batu Ratapan Angin. Selain itu di dalam kawasan Telaga Warna, terdapat beberapa Goa seperti Goa Semar, Goa Sumur dan Goa Jaran. Telaga Warna ini juga dikelilingi hutan. Menurutku dari semua tempat yang aku datangi, Telaga Warna merupakan tempat yang paling instagrammable. So, jangan lupa foto yang banyak ya!

Setelah itu kami, kembali ke homestay dan kembali ke Jakarta.

Pemandangan saat perjalanan

Menurut aku, DIENG merupakan salah satu tempat yang recommended banget untuk didatangi. Bagi yang bosen ke Puncak, mungkin tempat ini bisa menjadi salah satu alternatif. Apalagi untuk yang tinggal di sekitar Jawa Tengah, wajib banget untuk datang ke tempat ini.

Sedangkan pendapatku tentang OPEN TRIP sangat wajib dicoba. Bagi yang ingin travelling dengan budget murah, tetapi malas untuk mengurusnya sendiri, bisa ikut open trip. Lewat open trip kita sudah terima semuanya beres, mulai dari kendaraan, tempat menginap, makan, dan itinerary. Selain itu pastinya menambah banyak teman.

Geng open trip :)

Itu pengalamanku OPEN TRIP ke DIENG, bagaimana pengalaman kalian?

Semoga cerita kali ini bisa bermanfaat dan tunggu cerita lainnya ya! 

1 komentar:

Pengalaman Trip ke Vietnam : Day 3 - NINH BINH

Do you ever know about Ninh Binh? Today is the most exciting day! Diantara semua tempat wisata yang ada di itinerary perjalan ke Vietn...