Sabtu, 06 Oktober 2018

Bermain di Art Science Museum


I’m so exited!


Akhirnya balik lagi ke negara ini! Kali ini aku ingin menceritakan pengalaman aku mengunjungi Art Science Museum. Tempat ini memang merupakan salah satu tempat yang paling ingin aku kunjungi dan yang paling membuat tempat ini tambah WAJIB dikunjungi yaitu karena sedang berlangsung pameran Marvel Studios. Sebagai pecinta film Marvel, pastinya tidak boleh melewatkan kesempatan bagus ini. Apalagi pameran hanya berlangsung hingga akhir September.

Aku membeli tiket masuk Art Science Museum untuk pameran Future World dan Marvel Studios seharga 297.000 rupiah di traveloka. Setelahnya pembeli akan mendapat tiket elektronik. Untuk masuk, tinggal tunjukkan tiket tersebut melalui hp dan petugas akan men-scan barcode yang tertera pada tiket. 

Pameran pertama yang aku kunjungi yaitu Marvel Studios. Kalian boleh memilih pameran mana yang akan kalian kunjungi terlebih dahulu. Jika kalian merasa belum puas menikmati pameran, kalian bisa kok masuk lagi kedalam area pameran, hanya tinggal menunjukkan tiketnya saja. Syaratnya asal masih di hari yang sama ya 😁.

Pertama kali masuk, kalian akan disambut dengan semua film yang pernah diproduksi oleh Marvel. Selain itu juga disediakan sinopsis singkat film tersebut.

Welcome to Marvel Studios

Marvel's Movie

Yeah, my first stop is Stark Industries. Finally, i met my favourite Superhero. And, what's your favourite superhero? Aku berhasil bertemu dengan Iron Man yang super duper gede banget. Mungkin tingginya 4x tinggi aku. Semoga berikutnya bisa bertemu dengan Tony Stark asli 😍.  Selanjutnya aku bertemu dengan lukisan Captain America. 

My dream company

Favourite

Ship


Yes Sir!

Selanjutnya siap-siap untuk menjelajahi alam semesta. Sayangnya kalian tidak akan bertemu dengan 'geng' Guardian Galaxy. Tidak ada patung ataupun lukisan tokoh film ini. Namun tidak perlu kecewa, karena selanjutnya kalian akan bertemu dengan Thor dan Hulk.


Ready to be space adventurer

Thor or Hulk ?

Pahlawan Marvel favorit aku adalah Iron Man, namun di pameran ini ‘daerah’ yang paling aku sukai adalah daerah milik Doctor Strange.  Di tempat ini ada sebuah permainan menarik dimana kita bisa memiliki kekuatan seperti Doctor Strange.




Doctor Strange

Wakanda forever! Jangan lupa daerah ini dijaga dan diawasi oleh Black Panther. So, be careful.  Selanjutnya kalian harus berjalan pelan-pelan dan perhatikan sekeliling dengan seksama. Jangan sampai melewatkan Ant-Man & The Wasp yang sangat amat kecil. 

Black Panther

Wakanda Forever !

Can you see?

Terakhir kalian akan bertemu tokoh yang paling menakutkan dan dibenci, Thanos. Kalian juga dapat melihat Infinity Stones yang direbut Thanos dari para pahlawan Marvel.

Let's beaten Thanos

Infinity Stones

Sebelum keluar dari tempat ini, jangan lupa untuk berfoto dengan semua pemain Marvel. Mungkin kamu bisa menjadi aktor berikutnya?

Ready for next film


Selanjutnya aku memasuki future world. I’m falling in love at the first sight with this place. I can’t say anything. Just see all my photo.

Beautiful

Tempat ini sungguh membawa kita ke masa kana-kanak karena banyak tersedia wahana untuk kita bermain. Salah satunya ada perosotan buah ini. Untuk kalian yang sudah ‘berumur’ tidak perlu malu, karena siapapun boleh main. Yeay!



Disini kita bisa membangun kota sesuai dengan keinginan kita. Caranya yaitu dengan memindahkan bangunan-bangunan yang ada di meja.  Kemudian lihat di layar besar seperti apa bentuk kota yang telah kita buat. Let's makes beautiful city!

Make your own town

Meja yang kalian lihat di gambar bawah merupakan tempat tinggal bagi orang-orang kecil lho! Nah kalian bisa berinteraksi dengan meraka. Caranya gampang yaitu dengan menyentuh meja tersebut atau memindahkan barang-barang yang ada diatas meja. Sedangkan layar besar didekatnya merupakan tempat untuk membuat musik. Caranya yaitu gambar garis di layar tersebut dan kemudian letakkan bola-bola yang ada pada layar ke dalam garis yang telah kalian gambar. Selamat mendengarkan!

Play!

Wahana yang paling menyenangkan menurut aku yaitu mewarnai. Di tempat ini akan disediakan kertas yang sudah ada gambar didalamnya entah gambar bangunan, kendaraan, ataupun UFO. Selanjutnya kalian bisa berkreasi sesuka hati dengan mewarnai atau mengubah gambar tersebut. Setelah selesai kalian harus men-scan hasil gambar kalian dan tidak beberapa lama hasil gambar akan muncul di layar besar.

Want this wall



Yang tak kalah seru, ditempat ini disediakan banyak kubus. Kalian boleh memindahkan atau membentuk kubus-kubus tersebut sesuai keinginan kalian. Selain kubus, ada juga bola-bola besar yang dapat berubah-ubah warna yang pastinya sangat instagramable jika difoto. 


Let's Play Blocks!


Light Balls

Wahana yang paling terkenal dari tempat ini adalah Crystal Universe. Lampu Kristal ini dapat berubah warna. Diantara semua yang ada, pertunjukkan inilah yang paling membuat kagum. Tapi, jika ingin berfoto kalian harus mengantri lama, karena wahana ini paling ramai pengunjungnya.



Amazing Crystal




Masih banyak lagi 'wahana' di future world yang bisa diexplore. Kalian bisa klik disini untuk informasi tambahan. Berbeda dengan Marvel Studios, future world ini merupakan pameran tetap di Art Science Museum. So, kalian bisa kesini kapan saja!

Let's play and have fun !

Have a nice day ! πŸ€—

Senin, 01 Oktober 2018

Pengalaman Trip ke Vietnam : Day 1 - HANOI

xin chΓ o! Salam dari Vietnam!


Perjalanan kali ini dimulai dari T3 Soekarno Hatta. Pertama kalinya aku berangkat dari terminal ini dan langsung terpesona karena bagus banget. Dibandingkan dengan T1 dan T2, T3 amat sangat jauh lebih baik. Tempat tunggunya yang nyaman, keran minum gratis, taman-taman kecil yang indah, restoran makanan yang banyak, toiletnya yang bagus, tempat charger yang banyak, dan fasilitas lainnya yang menurut aku hampir lengkap. Para petugas juga banyak yang berkeliling menggunakan segway dan sepeda. Rasanya jadi mau kerja ditempat ini 😬. Intinya aku benar-benar bangga karena bandara Soe-Ta bisa berubah sebagus ini. Pesawat kami take off tepat pukul 21.15 WIB, kemudian sampai di KL pukul 00.25. Oh iya, untuk menuju Hanoi, kami harus trasit terlebih dahulu di KL. Perjalanan dilanjutkan kembali keesokan paginya. Jadi, malam ini kami semua harus tidur di KLIA2. Untuk pengalaman tidur di KLIA 2, tunggu blog selanjutnya ya.

Pesawat yang membawa kami ke Hanoi take off pukul 06.10 dan sekitar jam 08.25 me & my travel buddies mulus mendarat di No Bai International Airport. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Hanoi. Setelah sampai dan mengurus imigrasi, aku mendatangi money changer. Waktu itu tanggal 7 september 2018, harga 100 usd setara dengan 2.339.000 vnd. Selain itu kami membeli koneksi internet seharga 300.000 vnd yang berlaku selama 1 bulan dengan kuota perhari 4 gB. Tips dari aku, lebih baik kalian membeli kartu lokal disana dan jika kalian pergi beramai-ramai, lebih baik beli 1 kartu dan dipasang di salah satu hp sehingga dapat digunakan bersama. Tentunya cara ini akan sangat amat menghemat. 

Untuk menuju pusat ibu kota, rencana awal kami yaitu dengan menaiki bus 86. Berdasarkan dari info yang dicari, bentuknya mirip dengan Trans Jakarta dan harganya 30.000 vnd. Namun saat kami sampai, belum ada bus tersebut. Peron yang bertuliskan 86 juga masih kosong. Alternatif lainnya yaitu dengan bus dari maskapai. Kami naik bus dari vietjet air dengan harga 40.000 vnd. Awalnya kami ragu, takut terkena scam, tapi tidak lama setelah kami naik, banyak turis lainnya yang juga ikut naik. Setelah penuh, bis pun akhirnya jalan.  

Setelah 1,5 jam akhirnya kami sampai di depan Hoan Kim Lake. Semua penumpang dari bis yang kami naiki turun di tempat ini. Hoan Kim Lake sendiri merupakan daerah paling populer tempat turis menginap. Jarak hotel kami masih sekitar 1,6 km dan kami lanjutkan dengan bejalan kaki. Udara di Hanoi sangat panas dan hal yang paling minus (menurut aku) dari Hanoi adalah lalu lintasnya. Aku yang dari kecil tinggal di Jakarta, pastinya sudah terbiasa banget dengan kesemerawutan jalanan di ibu kota. Tapi, ternyata Jakarta tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan HANOI! Baru jalan 15 menit di kota ini, rasanya aku sudah tidak kuat dan mau langsung balik lagi aja ke Jakarta 😭. Jalanan di kota ini amat sangat parah. Pertama, lampu warna merah, kuning, atau hijau artinya tetep jalan. Kedua, bawa kendaraannya kenceng-kenceng banget walaupun di jalan-jalan kecil. Ketiga, para pejalan kaki sangat amat susah untuk menyeberang karena para si pengendara tidak pernah mau mengalah. Pertama kali sampai, aku bahkan butuh waktu sekitar 5 menit hanya untuk menyeberang jalanan kecil *agak lebay sih. And last but not least, yang paling amat tidak aku sukai yaitu para pengendara hobi banget klakson. Kayaknya setiap detik mereka klakson & ini yang paling membuat pusing. OMG, ternyata mental anak Jakarta tidak cukup untuk menaklukan horornya jalanan Hanoi. Jadi tips aku, siapin mental kalian hahahaha. Kalian harus nekat kalau mau menyeberang dan kalau mau menyeberang usahakan berbarengan dengan para pejalan kaki lainnya ya! Be careful gengs!


Crowded

Setelah mengalami kerasnya jalanan Hanoi, kami sampai di hostel tempat kami menginap, yaitu Hanoi City Hostel. Untuk reviewnya tunggu postingan selanjutnya ya! Setelah istirahat sebentar, kami memutuskan untuk mengelilingi kota ini. Tujuan pertama kami yaitu Trang Tien Plaza. Jaraknya sekitar 1,6 km dari hotel. Hari ini kota Hanoi sedikit mendung. Trang Tien Plaza sendiri merupakan mall elit yg ada di Hanoi. Di dalam mall ini berisi toko-toko branded ternama dan ternyata harganya tidak berbeda jauh dengan yang ada di Indonesia. Saat kami ingin melanjutkan perjalanan, tiba-tiba hujan deras, sehingga kami memutuskan untuk menunggu di dalam mall ini sampai hujan reda. 

Trang Tien Plaza

In front  of the Plaza

Setelah 1 jam, akhirnya hujan sedikit reda. Kami pun melanjutkan perjalanan ke Hanoi Opera House. Jaraknya tidak jauh dari Trang Tien Plaza. Hanya  sekitar 550 m. Tempat ini biasanya digunakan untuk pertunjukan. 

Hanoi Opera House

Setelah itu kami menuju Hoan Kim Lake. Saat sore tempat ini sangat ramai. Banyak yang menghabiskan waktunya hanya dengan duduk-duduk ataupun olah raga. Di tengah Hoan Kim Lake ada sebuah kuil yang disebut Ngoc Son Temple. Untuk menuju kesana ada penghubung berupa sebuah jembatan merah. Biaya masuk ke kuil ini sebesar 30.000 vnd dan karena ramai kami memutuskan untuk tidak masuk. Kami hanya duduk dan menikmati pemandangan saja.


Gerbang menuju Ngoc Son Temple


Jembatan penghubung


Enjoy the park!

Photo Spot

Karena kaki sudah mulai lelah, kami pun kembali ke hostel. Sekitar jam 8 malam kami kembali pergi ke daerah sekitar Hoan Kim Lake untuk mencari makan & ternyata malam ini seluruh jalan ditutup untuk kendaraan. Wuuuaahhhh rasanya bahagia banget. Sejak pertama kali sampai di kota ini, aku sebagai pejalan kaki merasa didiskriminasi dengan para pembawa kendaraan & akhirnya malam ini bisa menikmati jalan raya kota Hanoi tanpa ada gangguan dari kendaraan bermotor 😍. I'm so happy! Dari informasi yang didapat, ternyata jalanan sekitar Hoan Kim Lake ini memang akan ditutup setiap jumat, sabtu dan minggu. Disini banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan baik bagi masyarakat lokal ataupun turis seperti kami, mulai dari dansa, sulap, menyanyi, mengendarai sepeda atau sekedar menikmati indahnya Hoan Kim Lake pada malam hari. Bagi kalian yang ingin berbelanja oleh-oleh juga bisa karena banyak sekali lapak-lapak yang dibuka atau biasa disebut Hoan Kim Lake Night Market. Harganya pun lebih murah jika dibandingkan dengan toko oleh-oleh pada umumnya.


Just for pedestrian!

Beautiful Hoan Kim Lake at night

Tunggu cerita aku selanjutnya ya!

Have a nice day ! 😊

Pengalaman Trip ke Vietnam : Day 3 - NINH BINH

Do you ever know about Ninh Binh? Today is the most exciting day! Diantara semua tempat wisata yang ada di itinerary perjalan ke Vietn...