xin chào! Salam dari Vietnam!
Perjalanan kali ini dimulai dari T3 Soekarno Hatta. Pertama kalinya aku berangkat dari terminal ini dan langsung terpesona karena bagus banget. Dibandingkan dengan T1 dan T2, T3 amat sangat jauh lebih baik. Tempat tunggunya yang nyaman, keran minum gratis, taman-taman kecil yang indah, restoran makanan yang banyak, toiletnya yang bagus, tempat charger yang banyak, dan fasilitas lainnya yang menurut aku hampir lengkap. Para petugas juga banyak yang berkeliling menggunakan segway dan sepeda. Rasanya jadi mau kerja ditempat ini 😬. Intinya aku benar-benar bangga karena bandara Soe-Ta bisa berubah sebagus ini. Pesawat kami take off tepat pukul 21.15 WIB, kemudian sampai di KL pukul 00.25. Oh iya, untuk menuju Hanoi, kami harus trasit terlebih dahulu di KL. Perjalanan dilanjutkan kembali keesokan paginya. Jadi, malam ini kami semua harus tidur di KLIA2. Untuk pengalaman tidur di KLIA 2, tunggu blog selanjutnya ya.
Pesawat yang membawa kami ke Hanoi take off pukul 06.10 dan sekitar jam 08.25 me & my travel buddies mulus mendarat di No Bai International Airport. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Hanoi. Setelah sampai dan mengurus imigrasi, aku mendatangi money changer. Waktu itu tanggal 7 september 2018, harga 100 usd setara dengan 2.339.000 vnd. Selain itu kami membeli koneksi internet seharga 300.000 vnd yang berlaku selama 1 bulan dengan kuota perhari 4 gB. Tips dari aku, lebih baik kalian membeli kartu lokal disana dan jika kalian pergi beramai-ramai, lebih baik beli 1 kartu dan dipasang di salah satu hp sehingga dapat digunakan bersama. Tentunya cara ini akan sangat amat menghemat.
Untuk menuju pusat ibu kota, rencana awal kami yaitu dengan menaiki bus 86. Berdasarkan dari info yang dicari, bentuknya mirip dengan Trans Jakarta dan harganya 30.000 vnd. Namun saat kami sampai, belum ada bus tersebut. Peron yang bertuliskan 86 juga masih kosong. Alternatif lainnya yaitu dengan bus dari maskapai. Kami naik bus dari vietjet air dengan harga 40.000 vnd. Awalnya kami ragu, takut terkena scam, tapi tidak lama setelah kami naik, banyak turis lainnya yang juga ikut naik. Setelah penuh, bis pun akhirnya jalan.
Setelah 1,5 jam akhirnya kami sampai di depan Hoan Kim Lake. Semua penumpang dari bis yang kami naiki turun di tempat ini. Hoan Kim Lake sendiri merupakan daerah paling populer tempat turis menginap. Jarak hotel kami masih sekitar 1,6 km dan kami lanjutkan dengan bejalan kaki. Udara di Hanoi sangat panas dan hal yang paling minus (menurut aku) dari Hanoi adalah lalu lintasnya. Aku yang dari kecil tinggal di Jakarta, pastinya sudah terbiasa banget dengan kesemerawutan jalanan di ibu kota. Tapi, ternyata Jakarta tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan HANOI! Baru jalan 15 menit di kota ini, rasanya aku sudah tidak kuat dan mau langsung balik lagi aja ke Jakarta 😭. Jalanan di kota ini amat sangat parah. Pertama, lampu warna merah, kuning, atau hijau artinya tetep jalan. Kedua, bawa kendaraannya kenceng-kenceng banget walaupun di jalan-jalan kecil. Ketiga, para pejalan kaki sangat amat susah untuk menyeberang karena para si pengendara tidak pernah mau mengalah. Pertama kali sampai, aku bahkan butuh waktu sekitar 5 menit hanya untuk menyeberang jalanan kecil *agak lebay sih. And last but not least, yang paling amat tidak aku sukai yaitu para pengendara hobi banget klakson. Kayaknya setiap detik mereka klakson & ini yang paling membuat pusing. OMG, ternyata mental anak Jakarta tidak cukup untuk menaklukan horornya jalanan Hanoi. Jadi tips aku, siapin mental kalian hahahaha. Kalian harus nekat kalau mau menyeberang dan kalau mau menyeberang usahakan berbarengan dengan para pejalan kaki lainnya ya! Be careful gengs!
|
Crowded |
Setelah mengalami kerasnya jalanan Hanoi, kami sampai di hostel tempat kami menginap, yaitu Hanoi City Hostel. Untuk reviewnya tunggu postingan selanjutnya ya! Setelah istirahat sebentar, kami memutuskan untuk mengelilingi kota ini. Tujuan pertama kami yaitu Trang Tien Plaza. Jaraknya sekitar 1,6 km dari hotel. Hari ini kota Hanoi sedikit mendung. Trang Tien Plaza sendiri merupakan mall elit yg ada di Hanoi. Di dalam mall ini berisi toko-toko branded ternama dan ternyata harganya tidak berbeda jauh dengan yang ada di Indonesia. Saat kami ingin melanjutkan perjalanan, tiba-tiba hujan deras, sehingga kami memutuskan untuk menunggu di dalam mall ini sampai hujan reda.
|
Trang Tien Plaza |
|
In front of the Plaza |
Setelah 1 jam, akhirnya hujan sedikit reda. Kami pun melanjutkan perjalanan ke Hanoi Opera House. Jaraknya tidak jauh dari Trang Tien Plaza. Hanya sekitar 550 m. Tempat ini biasanya digunakan untuk pertunjukan.
|
Hanoi Opera House |
Have a nice day ! 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar